munsir CUAP-CUAP

Minggu, 25 Desember 2011

makalah organogenesis jantung, ginjal dan anggota gerak



Tugas kelompok

Organogenesis jantung, ginjal dan anggota gerak








Oleh
Muhammad Munsir
M. Nahir
Mardha
Khumairah Opi

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2011


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
            Organogenesis atau morfogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubah menjadi bentuk yang lebih definitive dan memmiliki bentuk dan rupa yang spesifik dalam suatu spesies. Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir minggu ke 8. Dengan berakhirnya organogenesis maka ciri-ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut fetus .Plain, proses dari organogenesis itu terbagi atas dua pertumbuhan yaitu pertumbuhan akhir dan pertumbuhan anatar. Pada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan differensiasi bagian-bagian tubuh embryo dari bentuk primitive sehingga menjadi bentuk definitif. Pada periode ini embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies. Pada periode pertumbuhan akhir, penyelesaian secara halus bentuk definitive sehingga menjadi ciri suatu individu. Pada periode ini embryo mengalami penyelesaian pertumbuhan jenis kelamin, watak (karakter fisik dan psikis) serta wajah yang khusus bagi setiap individu.
          Karena merupakan mahkluk yang dari segi kompleksitas sangat tinggi jika dibandingkan dengan kelompok mahkluk hidup lain, maka berbicara mengenai organogenesis yang merupakan proses diferensiasi dan pembentukan organ akan sangat menarik mengingat tingkat kerumitan molekuler yang kita miliki sangat tinggi dibandingkan dengan mahkluk. Untuk itulah kami menyusun makalah ini agar kami lebih mengerti mengenai aktivitas organogenesis mengenai derivate-derivat dari ketiga kulit yang terbentuk di awal pertumbuhan (gastrulasi) yang terjadi pada embrio, terkhusus pada organogenesis kulit tengah atau mesoderm dari embrio.
B.   RUMUSAN MASALAH
1.     Apakah pengertian dari organogenesis?
2.     Seperti apakah turunan dari mesoderm embrio?
3.     Bagaimanakah proses penbentukan jantung ginjal dan anggota gerak?
C.   TUJUAN
1.     Mengetahui pengertian dari organogenesis
2.     Menetahui turunan dari mesoderm
3.     Mengetahui mekansme organogenesis jantung, ginjal dana anggota gerak
BAB II
MATERI

          Dalam pembentukan organ tubuh mahluk hidup dikenal adanya istilah organogenesis. Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia). Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) menjadi fetus (bentuk definitif) kemudian berdiferensiasi menjadi memiliki bentuk dan rupa yang spesifik bagi keluarga hewan dalam 1 species.
          Organogenesis terdiri dari 2 periode, yaitu pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir. Selama pertumbuhan antara terjadi transformasi dan diferensiasi bagian-bagian tubuh embrio dari bentuk primitif menjadi bentuk definitif, yang khas bagi suatu spesies, seperti adanya bentuk katak, ayam atau sapi. Periode pertumbuhan akhir, penyelesaian bentuk definitif menjadi suatu bentuk individu (pertumbuhan jenis kelamin, roman/wajah yang khas bagi individu).

          Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula. Contohnya :
a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.
b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya : Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.

          Dalam makalah ini akan dibahas secara khusus tentang turunan atau derivate dari lapisan mesoderm. Bumbung mesoderm mempunyai peranan khusus dalam pembentukan organ, yaitu :
1.  Otot lurik, polos dan jantung.
2.  Mesenkim yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel dan jaringan.
3.  Gonad, saluran serta kelenjar-kelenjarnya.
4.  Ginjal dan ureter.
5.  Lapisan otot dan jaringan pengikat (tunica muscularis, tunica adventitia, tunica musclarismucosa dan serosa) berbagai saluran dalam tubh, seperti pencernaan, kelamin, trakea, bronchi, dan pembuluh darah.
6.  Lapisan rongga tubuh dan selaput-selaput berbagai alat: plera, pericardium, peritoneum dan mesenterium.
7.  Jaringan ikat dalam alat-alat seperti hati, pancreas, kelenjar buntu.
8.  Lapisan dentin, cementum dan periodontum gigi, bersama pulpanya

          Turunan mesoderm  atau kulit tengah embrio itu dibagi menjadi 5 daerah utama yaitu adalah sebagai berikut:
a. Kordameseoderm
          Fungsinya secara khusus yaitu membentuk notochord atau sumbu tubuh yang berfungsi sebagai penyokong tubuh itu sendiri.

b. Mesoderm Dorsal ( Paraksial )
          Membentuk jaringan ikat tubuh, tulang otot, tulang rawan, dan dermis. Diferensiasi mesoderm Dorsal ( Paraksial ) ada yang bersifat segmental maupun yang tidak, tergantung pada hewannya. Beberapa contoh Diferensiasi dari mesoderm dorsal (paraksial) adalah sebagai berikut:
Pada Ayam dan burung
          Disebut juga mesoderm segmental . Sel-sel mesoderm (yang tidak membentuk notochord) menyebar ke arah lateral membentuk      lempengan yang tebal disebut dengan mesoderm paraksial (terlentang sepanjang kedua sisi notochord dan bumbung neural). Sementara daerah unsure primitive memendek dan bumbung neural terbentuk. Dari mesoderm paraksial terpisah balok-balok berbentuk segitiga yang disebut somit.  Somit pertama dibentuk pada bagian interior dari embrio, dan somit-somit baru dibentuk dibelakang secara teratur.  Sel-sel yang menyusun somit sangat mampat dan tersusun atas suatu epitel. Perkembangan selanjutnya sel-sel pada bagian ventral dari somit bermitosis (kehilangan sifat epithelnya) dan menjadi mesenkim (kendur), daerah ini disebut sklerotum.  Sel-sel mesenkim akan bermigrasi ke arah bumbung neural dan notochord menjadi kondrosit akan membangun rangka tubuh.  Selanjutnya sel-sel sklerotum memisahkan diri dari somit. Sisa-sisa sel-sel somit membentuk suatu tabung padat berlapis-lapis. Lapisan dorsal disebut Dermaton (membentuk jarikat kulit/ dermis).  Lapisan dalam disebut miotom ( sel-selnya membentuk otot membentuk otot serat lintang dari punggung dan anggota tubuh)
Pada Manusia
          Tidak bersegmen, merupakan tempat terjadinya proses pembentukan Otot. Dimana pembentukan otot melaui proses yang disebut Myogenesis yang secrara ringkasnya yaitu dibentuk dari sel mesenkim membentuk mioblast (sel otot). Terdiri dari 4 tingkatan yaitu sel (somit) sebagai precursors,  sel ini mengalami proliferasi membentuk populasi sel otot, diferensiasi membentuk protein spesifik, dan menjadi sel otot yang matang. Adapun untuk pembentukan otot rangka miotom yang berjejer sepasang-sepasang terbentang di kedua sisi vertebrae  dimana setiap miotom membentuk 2 daerah otot pada trncus dimana daerah dorsal (epaxial) serta daerah ventral yang dinamakan  hypaxial. Untuk otot anggota terbagi atas dua yaitu yang berasal dari sel-sel mesenkim (dari miotom) dan miotom berasal dari bagian luar Pre-cartilage rangka dalam kuncup anggota. Kemudian otot pada  kepala berasal dari miofom dan berasal dari Pre-chorda. Lalu otot lidah itu tumbuh dari daerah pharynx.
          Untuk beberapa jenis otot lain seperti otot jantung tumbuh dari lapisan splanknopleura serta otot polos yang berasal dari dermaton dan kemudian membina otot polos cutis dan subcutis

Pertumbuhan Tulang (bone growth) , proses pembentukan organ pada bagian ini adalah sebagi berikut:
Pembentukan Secara Membraneus
• Serat kolagen mula-mula disisipi oleh zat ossein (protein tulang)
• Fibroblast mengalami transformasi menjadi osteoblast dan osteodast
• Osteoblast membentuk tulang
• Oseodast mersap zat yang dapat dirombak menjadi tulang
• Terbentuk jaringan tulang yang mengandung osteosit
• Sel-sel mesenkim sekitar kemudian membentuk lapisan luar tulang (periosteum)
Ossifikasi Endochondral (Intra Cartilagonosa)
• Pembentukan tulang dari tulang rawan hialin embrio
• Mula-mula pembuluh darah menembus perikondrium di bagian tengah batang tulang, merangsang sel-sel perikondrium berubah menjadi osteoblast
• Osteoblast ini akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta perikondrium berubah menjadi periosteum.
• Bersamaan dengan ini pada bagian tulang rawan di daerah Diaphisis (pusat ossifikasi primer) sel-sel tulang rawan mengalami hipertropi, akhirnya pecah dan terjadi kenaikan pH (alkalis) sehinga zat kapur didepositkan (kalsifikasi)
• Terjadi gangguan nutrisi semua sel-sel tulaang rawan disertai kematian sel
• Terjadi degenasi dan pelarutan dari zat-zat intraseluler (zat kapur), bersamaan dengan masuknya pembuluh darah. Terbentuknya rongga (canalis medullaris) untuk sumsum tulang
Catatan :
Hipertropi (membesar tapi tidak terjadi penambahan substansial)
Hipertransia (members dan terjadi penambahan substansial)
• Pembuluh darah akan memasuki daerah epiphise (terjadi pusat ossifikasi sekunder) sehingga terbentuk tulang spongiosa
• Sisa tulang rawan dikedua ujung epiphise yang berperan penting dalam pergerakan sendi
• Selama pertumbuhan , sel-sel tulang rawan pada cakram epiphise terus menerus membelah, kemudia sel-sel hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diaphise
• Dengan demikian tebal cakram epiphise tetap, sedangkan tulang akan tumbuh memanjang
• Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang ,tulang di daerah rongga sumsum (canalis medularis) dihancurkan (osteoclast)sehingga rongga sumsum membesar

Catatan :
1.Cairan sinofial sebagai pelumas pada sendi
2. Pertumbuhan tulang dipengaruhi juga oleh hormone yaitu :
- Giantisme , hormone ini meningkat pada saat pertumbuhan epiphise masih aktif
- Gigantisme, hormone maningkat pada saat epiphise



Pembentukan Cranium  (bagian kepala)
Terdiri dari :
1. Neurocranium (tempurung otak)
• Awal terbentuk berupa sel-sel mesenkim yang menyusun diri berupa keping (disebut pre- cartilage)
• Kemudian berubah menjadi cartilage (chondrocranium) yang terdiri dari beberapa keeping tulang rawan di anterior notochord
• Terbentuk pula kapsul-kapsul tulang rawan sekeliling alat indera (hidung, mata, telinga)
• Semua keeping dan kapsul kemudian bersatu

       2. Spalanchnocranium (tulang-tulang muka)
       • Awal berupa tulang rawan yang berasal dari ascus visceralis 1
       • Kemudian diganti oleh tulang di sebelah luarnya yang tumbuh secara membranus
       • Sebagian sisa tulang rawan rahang itu pindah membina ossicula telinga tengah
          Pertumbuhan Gigi
       • Tumbuh dari ectoderm dan mesoderm
      • Lapisan enamel tumbuh dari ameloblast ( ameloblast barasal dari ectoderm )
      • Lapisan dentin, pulpa, semen dan periodontium tumbuh dari odontoblast ( berasal dari  mesoderm )
      • Jaringan mesoderm sebagai inductor terhadap ektoderm untuk menumbuhkan gigi
      • Ectoderm menebal menjorok ke dermisi bawah bahan gusi
      • Pada dental lamina terdapat :
         1. Kuncup gigi susu
         2. Kuncup gigi permanent, yang akan tumbuh secara eruption setelah gigi susu tanggal

c. Mesoderm Intermediet
          Membentuk system urogenital dimana diferensiasinya meliputi pembentukan pembentukan  ginjal yang sebelumnya dimulai dengan pembentukan nefros dimana pada ikan primitif dinamakan Pronefros sedangkan  pada ikan kelas tinggi serta amphibia dinamakan mesonefros kemudian  pada bangsa Aves dan mamalia, bukan lagi didalam bentuk nefron tetapi nefron-nefron tersebut sudah membentuk organ berupa ginjal atau ren. Adapun pembentukan dari jenis-jenis ginjal mahkluk hidup yaitu sebagai berikut:
1. PRONEFROS
o Dibentuk dari segmen-segmen nefrotomi
o Sel-sel nefrotom berpisah dan membentuk rongga yaitu nefrocoel
o Tubulus pronefros dibentuk dari nefrotom yang mengandung nefrocoel serta bermuara dan berhubungan dengan coelom melalui nefrostom
o Pada ujung saluran pronefros yang lainnya bersatu membentuk ductus pronefros
o Ductus pronefros memanjang ke arah posterior dan bersatu dengan kloaka
o Glomerulus merupakan suatu gulungan pembuluh darah sebagai cabang dari aorta dorsal berhubungan dengan corong dekat nefrostom
o Kemudian masuk melalui nefrostom ke dalam pronefros untuk kemudian dialirkan ke kloaka.
2. MESONEFROS
o Tubulus mesonefros dibentuk dari nefrotom bagian posterior dari daerah pronefros
o Tubulus mesonefros berhubungan dengan ductus pronefros
o Ductus pronefros sekarang disebut ductus mesonefros atau ductus wolff
o Pembentukan tubulus mesonefros diinduksi oleh ductus pronefros, sewaktu ductus pronefros tumbuh memanjang ke arah posterior tubuh
o Aorta dorsalis membuat cabang pembuluh darah yang menggelung membentuk glomerulus yang berhubungan dengan ductus mesonefros
o Bagian tubulus yang berhubungan dengan gomerulus akan berinvaginasi membentuk kapsula bowman
o Pada daerah dekat dengan daerah dimana ductus mesonefros bersatu dengan kloaka, tumbuh suatu tonjolan yaitu tonjolan ureter
o Tunas ureter tumbuh melebar dan bercabang masuk ke dalam posterior dari mesonefros yang merupakan bakal metanefros
o Tunas ureter menginduksi jaringan nefrogenik metanefros yang membentuk tubulus metanefros.

d. Mesoderm Lateral
    Membentuk system sirkulasi, permukaan rongga tubuh, dan komponen anggota tubuh serta
pertumbuhan anggota gerak, adapun pertumbuhan dari derivate mesoderm lateral tersebut adalah sebagai berikut:
• Pembentukan
Sel-sel mesoderm somatic di bawah ectoderm mengalami proliferasi
• Kerucut (urodela)
• Dayung (mamalia, ayam, ikan)
• Pada : ikan , Anura, Reptilia, Burung dan Mamalia permukaan yang membentuk tonjolan ditutup oleh suatu penebalan ectoderm pematang ectoderm.
• Terdapat suatu ketergantungan AER dan mesoderm tunas anggota tubuh
• Kalau mesoderm tunas tidak ada maka AER tidak akan terbentuk
• Sebaliknya bila AER tidak ada maka mesoderm tidak akan tumbuh
• Mesoderm mempunyai dua sumber untuk membentuk anggota tubuh yaitu :
a. Mesoderm somatic
b. Sel-sel soma
• Mesoderm somatic dan sel-sel somit bermigrasi ke daerah bakal anggota tubuh dan berkembang menjadi otot anggota tubuh
• Seiring memanjangnya tunas , sel-sel bakal tulang rawan menempati bagian tengah
• Tunas anggota tubuh kemudian berubah dari bentuk dayung (kerucut) menjadi berbentuk anggota tubuh sebenarnya
• Bentuk anggota tubuh dicapai karena terjadi tumbuh secara diferensial dan di Bantu dengan kematian sel.
• Sebagian lagi membina tulang hyoid

e. Mesoderm Kepala
    Membentuk otot pada wajah/muka
.





BAB III
PENUTUP
a.     Kesimpulan
          Organogenesis turunan mesoderm atau kulit tengah  yang berkembang dari peristiwa gastrulasi ini membentuk derivate-derivat yang kemudian akan tumbuh menjadi organ –organ seperti jantung (cor), ginjal (ren), serta alat gerak (ekstermitas). Lebih jauh kita telusuri ternyata organ yang dibentuk oleh semua turunan dari mesoderm tadi menjadi sebuah tanda bahwa ketika proses organogenesis dari turunan mesoderm tersebut selesai atau sudah sempurna dialami oleh embrio maka janin di dalam tubuh ibu sudah resmi meyandang nama sebagai seorang manusia jika dilihat dari kesempurnaan  serta kelemgkapan organ-organnya
b.     Saran
          Dari pemaparan materi diatas kita semustinya sadar dan tahu diri bahwa kita sebenearnya tidak usah untuk kemudian menyangsikan lagi bahwa kita ini merupakan mahkluk yang paling hebat serta jika diandingkan dengan mahkluk  hidup yang lainnya. Jauh sebelum kita di lahirkan, didalam tubuh ibu kita menjalani suatu proses yang disebut organogenesis yang merupakan suatu rangkaian proses  penyempurnaan  bentuk fisik serta jasmiah dari tubuh kita, yang mana ketika jantung kita sudah mulai berdetak, ginjal kita sudah berfungsi sebagai alat penyeimbang osmoregulasi tubuh, serta alat ggerak atau esktermitas kita sudah terbentujk, maka kita sudah harus merasa bangga bahwa di dunia telah lahir lagi seorang khalifatul fil ard yang baru.


DAFTAR REFERENSI

Adnan. 2004. Perkembangan Hewan. Makassar:UNM Press

Cahyadi, Yandi. 2010, Turunan Mesoderm Embrio (http://www.google.com/Yandi-Frozen.blogspot.com) diakses pada tanggal 17 desember 2011

Ilham, Muhammad. 2009, Derivat Mesoderm  (http://www.google.com/ilham jaya.blogspot.com) diakses pada tanggal 17 desember 2011

Pagarra. 2004. Reproduksi dan Embriologi. Makassar:UNM Press



Jumat, 04 November 2011

binatang tokek


Tugas individu
ZOOLOGI INVERTEBRATA
(Binatang tokek/Gekko sp)
uin alauddin makassar.jpg

Oleh
ANDI MUNAWIR
20403109009
Biologi 1.2

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSSAR
2011

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Sepanjang sejarah evolusinya, kelompok tetrapoda (bionatang berkaki empat) yang didalamnya itu terdapat Amphibi, Reptil, Aves, Mamalia merupakan suatu kelompok hewan yang sangat tinggi tingkat adaptasinya. Khusus untuk bangsa atau kelas reptil, kelompok hewan ini pernah berjaya dimuka bumi yaitu pada zaman Jurassik sekitar 150.000 juta tahun yang lalu dengan Dinosaurus sebagai kelompok binatang yang paling mendominasi. Sama seperti para pendahulunya yaitu dinosaurus, semua anggota dari bangsa retil tentunya memiliki ciri-ciri paling umum yaitu kulitnya yang terbentuk dari zat kitin sehingga membentukk lapisan epidermis yangb sangat keras, disamping itu gigi-geligi yang diliki semua anggota bangsa ini telah terbentuk sedemikian rupa sehingga tersusun dan terbentuk menjadi sangat terspesialisasi untuk fungsi predator mereka
Karena bangsa reptil yang pernah berjaya di muka bumi itulah, kita kemudian bisa mengetahui bangwa ternyata ketika kita memiliki beberapa mekanisme pertahanan serta adaptasi terhadap fluktuasi atau perubahan lingkungan, maka kita akan bisa lestari untuk tetap berada di dunia. Memang ketika kita hendak membandingkan kondisi morfologi dari beberapa jens reptil yang ada saat ini kita bisa memberi penilaian bahwa reptil-reptil tersebut adlah hasil evolusi adaptif dari para pendahulu mereka yaitu Didosaurus. Bebera contoh reptyil tersebut salah satu contohnya adalah binatang andalan bangsa Indonesia yaitu Komodo, kura-kura, serta retil-reptil kecil sepeeti cocak dan tokek.
Untuk kali ini kami akan membahas tentang reptil tokek. Binatang ini seberti yang telah  kami bahasakan di awal juga merupakan reptil yang unik sebab reptil ini memilii kemampuan mengeluarkan suara yang berirama dan terpola jika dibandingkan dengan sebangsanya yang lain. Bukan hanya itu dewasa ini para peneliti telah berhasil m,engembangkan sejenis obat (anastesis) yang di ekstrak dari kulit binatang ini yang memiliki fungsi penyembuh yang sungguh sangat baik (dapat mengobati segala jenis penyakit kecuali kematian), sehingga tidak heran ketika kita mendengar bahwa satu kilogram daging serta kulit binatang ini bisa dihargai puluhan bahkan ratusan juta. Sering dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan  teknologi maka semakin banyak pula inovasi-inovasi yang dapat diketemukan pada berbagai jenis hewan, khususnya yang terdapat pada anggota bangsa-bangsa reptil, lebih khusus lagi pada binatang tokek (Gekko sp) itulah mengapa kemudian kami membuat da menyusun makalah kami ini.
B.    RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah kami ini adlaha sebagai berikut:
1.     Apakah karakteristik yang dimiliki oleh binatang tokek (Gekoo sp) ?
2.     Apakah manfaat tokek bagi kehidupan manusia?
3.     Bagaimana klasifikasi dari binatang tokek ?
C.   TUJUAN
Tujuan dibuatnya  makalah kami ini adlaha sebagai berikut:
1.     Mengetahui karakeristik yang dimiliki oleh binatang tokek (Gekko sp)
2.     Mengetahui manfaat tokek bagi manusia (Gekko sp)
3.     Mengetahui klasifikasi dari binatang tokek (Gekko sp)

BAB II
MATERI

A.   Karaketistik binatang Tokek (Gekko sp)
       Tokek adalah satu-satunya kadal yang memiliki suara. Beberapa spesies tokek membuat mencicit atau mengklik suara yang terdengar seperti "gecko," makadisebut tokek. Kebanyakan tokek aktif di malam hari (mereka adalah yang paling aktif di malam hari); mereka memiliki mata besar dan visual (penglihatan) yang sangat baik. Dari segi bentuk anatomi  dan morfologi tubuhnya binatang tokek memiliki tubuh pendek, lebar, gemuk dengan jari kaki yang besar, cakar melengkung ke belakang.
       Kebanyakan kaki lengket tokek memiliki bantalan, terdiri dari mikroskopis Velcro-seperti bulu bengkok (disebut setae) di bawah kaki bulunya memungkinkan mereka untuk memanjat dengan baik, bahkan pada permukaan yang halus atau terbalik. Tokek gurun memiliki kaki yang berumbai yang memudahkan mereka berjalan di pasir dengan sangat mudah. Tokek terbang (genus Ptychozoon) memiliki kelepak lebar memanjang dari kulit perut dan memiliki jari-jari kaki berselaput, kaki, dan ekor yang membantu mereka meluncur dengan anggun di udara
       Binatang ini adalah hewan yang tergolong karnivora (pemakan daging). Karena kebanyakan mereka  itu memakan serangga (seperti jangkrik, springtails, dan kecoak) dan cacing sebagai mangsanya, tetapi mereka juga memakan serta memangsa anak-anak burung, telur, dan mamalia kecil, berburu mangsanya di malam hari karena memang binatang ini termasuk hewan nokturnal. Adapun jika kita berbicara mengenai pemangsa dari binatang ini, maka predator atau pemangsa dari reptil ini adalah ular yang merupakan pemangsa tokek yang utama.
Ketika seekor tokek ditangkap oleh ular, ia akan berusaha melepaskan ekornya agar dapat kabur dari tangkapan sang ular itulah salh satu bentuk pertahanan dari bererapa jenis repti dari predator merekal yang termasuk didalamnya adalh tokek. Binatang  atau reptil tokek hidup di berbagai habitat hangat, termasuk hutan hujan, padang pasir, padang rumput, dan rawa-rawa. Mereka sekarang ditemukan di seluruh dunia sebagai hewan peliharaan (khususnya Tokay gecko) itulah mengapa binatang ini dapat kita temukan di rumah-rumah hunian kita setiap hari dengan bunyi-bunyi serta suara khas yang dimiliki oleh mereka.
Hewan ini kebanyakan aktif di saat senja dan malam hari, meski suara panggilannya kadang-kadang terdengar di siang hari. Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memburu aneka serangga dan invertebrata lain sebagai makanannya, walaupun juga tidak segan memangsa vertebrata lain yang lebih kecil ukurannya. Tokek betina biasanya mengeluarkan sepasang telur, yang disimpan berlekatan di sudut lubang atau dinding. Tempat menyimpan telur ini biasa digunakan berulang kali oleh tokek yang sama.
Mekanisme reproduksi dari binatang tokek adalah  dengan cara bertelur. Dimana binatang yang berjenis kelamin betina biasanya mengeluarkan 2 buah telur yang lengket, lengketnya telur tersebut karena adanya semnacam fluida khusus yang dikeluarkanbersamaan dari keluarnya telur yang dapat mereaksikan kalsium klorida yang terdapat atau yang menyusun cangkang telur sehingga cangkang-cangkang tersebut saling merekat dan lengket satu sama lain.
Telur akan lunak pada awalnya, tapi mengeras dengan cepat. Tidak ada induk tokek yang peduli. Geckos terkadang makan telur mereka sendiri.
secara anatomi, kulit yang dimiliki oleh tokek bertindak sebagai lapisan pelindung yang mencegah  tokek  dari dehidrasi serta dapat meyqmarkan diri mereka dari predator (kemampuan kamuflase/mimikri).
Pembentukan kulit dari binatang ini memiliki skala yang bervariasi dari spesies ke spesies, dalam beberapa hal itu memungkinkan tokekl berubah warna untuk beradaptasi ke lingkungan. Sehingga dikenal istilah ‘ganti kulit” pada berbagai jenis reptil begitu pula pada tokek. Disamping itu lidah mereka yang pendek dan gemuk secara struktural, meskipun bunglon dan beberapa jenis lainnya memiliki lidah yang lebih panjang. Lidah bekerja sama dengan organ  mulut dan organ-organ lain untuk fungsi predator atau pemangsaan mereka.
Kebanyakan  tokek memiliki telinga eksternal terlihat seperti lubang atau membuka, terkadang sudah tertutup oleh sebuah genderang (gendang telinga).Lalu mata dari banyakan tokek dapat berkedip dan menutup, ini berbeda dengan ular yang tidak punya kelopak mata dapat dipindah-pindahkan. Ada beberapa kadal yang tidak memiliki mata sama sekali. Ada juga adaptasi khusus antar spesies seperti gecko, yang memiliki mata besar untuk membantu penglihatan pada malam hari mereka, dan bunglon yang memiliki mata bergerak secara independen.
Untuk fungsi mekanis atau gerakanan maka kaki adalah organ khusus dan jari-jari dan jari-jari kakibinatang ini daptasikan sesuai dengan spesies dan gaya hidup mereka yaitu menempela dii dinding (memanjt). Binatang ini sama seperti kerabat dekatnya yaitu  cicak memiliki betuk telapak kai yang dapat menempel di benda-benda yang kasar dan keras seperti kayu ataupun tembok, bentuk kaki ini ter.jadi dari perkem,bangan epidermis dari kulit tokek yang terlihat seperti kumpulan berbagai kait-kait kecil.
Disamping itu ekor pada binatang ini juga digunakan berbeda tergantung pada spesiesnya, dapat digunakan untuk berkelahi, tamak, menyeimbangkan dan penyimpanan lemak untuk beberapa nama. Ekor dapat diandalkan sebagai sarana untuk mempertahankan diri dari pemangsa, ini adalah alasan bagus mengapa anda tidak boleh menangkap kadal dengan memegang ekornya.
Tokek dilengkapi dengan organ-organ yang sangat mirip dengan mamalia. Tengkorak mereka memiliki rumah-rumah seperti tengkorak otak, paru-paru untuk menghirup udara yang sama seperti yang kita lakukan, sebuah hati untuk membuang racun dan lambung untuk proses pencernaan makanannya. Kemudian tokek benar-benar bergantung pada kondisi kehidupan eksternal. Tidak sepertimamalia, mereka tidak memiliki peralatan untuk internal menghasilkan panas, karena itu mereka berdarah dingin, juga dikenal sebagai ectothermic.


Fenomena Tokek
Gambar morfologi seekor tokek (gekko sp)

B.    Manfaat serta kegunaan dari tokek (Gekko sp)
          Sampai pada saat ini para ilmuwan masih berlomba untuk bisa menemukan obat bagi penderita AIDS. Beberapa obat yang ada hanya dapat mencegah atau melemahkan kerja virus ini tanpa bisa mengobati, sehingga hanya akan menahan untuk beberapa waktu. Anti Retro Viral (ARV) adalah salah satu obat untuk memperlambat penyebaran virus ini. Namun beberapa waktu ini tersebar berita baru bahwa tokek dapat menjadi obat untuk penderita AIDS. Belum ada riset khusus mengenai hal ini namun banyak masyarakat mempercayainya
Dan ternyata percaya tidak percaya ada kaitannya antara tokek dengan penyakit AIDS. Keberadaan penyakit kelamin AIDS ( Aquired Immuno Deficiency Syndrome ) masih menjadi momok menakutkan bagi manusia, karena penyakit tersebut menyerang tanpa mengenal usia dan merupakan penyakit turunan. Penyakit tersebut menyerang daya tahan tubuh sehingga membuat orang yang terkena AIDS menjadi lemah dan kekebalannya berkurang drastis. Datangnya penyakit ini di sebapkan oleh Human Immunodeficiency Virus ( HIV ).
Tokek sendiri adalah hewan sejenis cicak yang besar dan mempunyai permukaan kulit yang tidak rata, tidak menyerupai reptil lainnya yang satu spesies. Karena bentuknya yang aneh dan cenderung menakutkan ini banyak orang mengasingkan dan membunuhnya, walaupun di beberapa daerah ada yang mengkonsumsinya sebagai makanan ataupun obat penambah gairah sex.
Dahulu harga tokek seekor di banderol sekitar > 1000 / ekor, namun di karenakan adanya isu tentang manfaat tokek untuk pengobatan AIDS harga tokek membengkak sampai angka jutaan / ons. Dilihat dari sisi kedokteran memang belum ada yang mengadakan penelitian khusus tentang khasiat tokek, namun bila di yakini bisa mengobati atau setidaknya mencegah penyakit AIDS tentu akan menjadi kemajuan besar dalam pengobatan tradisional.
Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting dalam pengobatan, namun medis memang diperlukan untuk menguji khasiat dan kandungan yang ada dalam tokek itu sendiri. Semua berbalik kepada pribadi tiap orang mau mempercayai ataupun tidak yang jelas semuanya ada di tangan Tuhan YME.
Disamping itu pada kebanyakan warga negeri cina, binatang tokek sangat digemari karena binatang ini  menurut mereka dapat meningkatkan stamina.
Memang jika kita amati seluruh jenis daging dari reptil jenis apapun itu adalah disebut daging panas sebab kertika dikonsumsi dapat menghangatkan tubuh. Kemudian manfaat obat lain dari binatanfg tokek adalah sebagai obat penyakit asma. Secara farmakologis, bintil-bintil dari binatang ini memiliki kandungan senyawa anastesi yang  dapat membuat otot-otot berhenti untuk berkontraksi sehingga jika dibuat menjadi obat penyakit asma maka mekanisme kerjanya adalah mengurasi kontraksi otot-otot pada trakea yang menyumbat sirkulasi udara sebagai penyebab utamanya sehingga sirkuklasi udara operbafasan dapat berjalan lancar.
Akan tetapi terlepas dari semua itu uyang masioh beruba bahan penelitian dan kepercayaan turun temurun maka tugas kitalah yang  untuk kemudian membuktikanj apakah benar binatang tokek itu berguna untuk pengobatan penyakit HIV/AIDS, meningkatkan stamina serta panyakit asma ya tentunya dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah serta metode-metode ilmiah.
Manfaat Tokek Untuk Kesehatan
Gambar bintil-bintil pada di tubuh tokek yang dibuat sebagai obat asma
C.   Klasifikasi binatang tokke
Kingdom        = Animalia
            Phylum           = Chordata
            Kelas              = Reptili
            Ordo               = Squamata (kadal dan ular),
            Subordo          = Lacertilia,
            Family            = Gekkonidae (tokek),
            Genus             = Gekko
             Spesies           = Gekko sp










BAB II
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik darii makalaha kami ini adalah ternyata binatang reptil itu tidak melulu atau tidak selamanya merugikan manusia. Kenapa seperti itu sebab, jika berdasarkan uraian kami mengenai contoh dari binatang reptil yaitu tokek maka ternyata kita ketahui nahwa binatang ini dapat dibuat untuk berbagai jenis obat. Bangsa reptil yang selama ini kita kenal buas dan liar ternyata tidak selamanya seperti itu sebab reptil pun juga terdiri dari berbagai bentuk serta ukuran dan dari segi fungsinya untuk kemaslahatan umat manusia jangan ditanya lagi.
B.   Saran
Saran yang dapat kami dari pembuatan makalah ini adalah kita sebagai mahkluk yang paling sempurna yang pernah tuhan YME ciptakan sebaiknya tidak menyia-nyiakan potensi akal yang telah tuhan berikan cara yang paling ampuh adalah dengan tidak meelalaikan amanah yang telah tuhan berikan kepada kita. Salah satu contoh dari amanah yang telah tuhan berikan kepada kita adalah menjaga dengan sebaik-baiknya alam semesta ini. Dalam menjalankan tugas kita tersebut, kita jangan bersikap egois dengan bertindak semena-mena merusak keanekaragaman yang tuhan telah berikan sebab mungkin mada waktu tertentulah kita baru sadar bahwa karunia yang tuhan telah berikan ternyata sangat berguna, salah satu contohnya adalah bergai jenis binatang, khususnya reptil dan terkhusus lagi binatang tokek (Gekko)


DAFTAR REFERENSI
Djarubito, Mukayat Brotowijoyo. 2004. Zoologi Dasar Universitas Jilid 2. Universitas Gajah Mada Press: Yogyakarta
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya: Surabaya