munsir CUAP-CUAP

Jumat, 04 November 2011

binatang tokek


Tugas individu
ZOOLOGI INVERTEBRATA
(Binatang tokek/Gekko sp)
uin alauddin makassar.jpg

Oleh
ANDI MUNAWIR
20403109009
Biologi 1.2

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSSAR
2011

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Sepanjang sejarah evolusinya, kelompok tetrapoda (bionatang berkaki empat) yang didalamnya itu terdapat Amphibi, Reptil, Aves, Mamalia merupakan suatu kelompok hewan yang sangat tinggi tingkat adaptasinya. Khusus untuk bangsa atau kelas reptil, kelompok hewan ini pernah berjaya dimuka bumi yaitu pada zaman Jurassik sekitar 150.000 juta tahun yang lalu dengan Dinosaurus sebagai kelompok binatang yang paling mendominasi. Sama seperti para pendahulunya yaitu dinosaurus, semua anggota dari bangsa retil tentunya memiliki ciri-ciri paling umum yaitu kulitnya yang terbentuk dari zat kitin sehingga membentukk lapisan epidermis yangb sangat keras, disamping itu gigi-geligi yang diliki semua anggota bangsa ini telah terbentuk sedemikian rupa sehingga tersusun dan terbentuk menjadi sangat terspesialisasi untuk fungsi predator mereka
Karena bangsa reptil yang pernah berjaya di muka bumi itulah, kita kemudian bisa mengetahui bangwa ternyata ketika kita memiliki beberapa mekanisme pertahanan serta adaptasi terhadap fluktuasi atau perubahan lingkungan, maka kita akan bisa lestari untuk tetap berada di dunia. Memang ketika kita hendak membandingkan kondisi morfologi dari beberapa jens reptil yang ada saat ini kita bisa memberi penilaian bahwa reptil-reptil tersebut adlah hasil evolusi adaptif dari para pendahulu mereka yaitu Didosaurus. Bebera contoh reptyil tersebut salah satu contohnya adalah binatang andalan bangsa Indonesia yaitu Komodo, kura-kura, serta retil-reptil kecil sepeeti cocak dan tokek.
Untuk kali ini kami akan membahas tentang reptil tokek. Binatang ini seberti yang telah  kami bahasakan di awal juga merupakan reptil yang unik sebab reptil ini memilii kemampuan mengeluarkan suara yang berirama dan terpola jika dibandingkan dengan sebangsanya yang lain. Bukan hanya itu dewasa ini para peneliti telah berhasil m,engembangkan sejenis obat (anastesis) yang di ekstrak dari kulit binatang ini yang memiliki fungsi penyembuh yang sungguh sangat baik (dapat mengobati segala jenis penyakit kecuali kematian), sehingga tidak heran ketika kita mendengar bahwa satu kilogram daging serta kulit binatang ini bisa dihargai puluhan bahkan ratusan juta. Sering dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan  teknologi maka semakin banyak pula inovasi-inovasi yang dapat diketemukan pada berbagai jenis hewan, khususnya yang terdapat pada anggota bangsa-bangsa reptil, lebih khusus lagi pada binatang tokek (Gekko sp) itulah mengapa kemudian kami membuat da menyusun makalah kami ini.
B.    RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah kami ini adlaha sebagai berikut:
1.     Apakah karakteristik yang dimiliki oleh binatang tokek (Gekoo sp) ?
2.     Apakah manfaat tokek bagi kehidupan manusia?
3.     Bagaimana klasifikasi dari binatang tokek ?
C.   TUJUAN
Tujuan dibuatnya  makalah kami ini adlaha sebagai berikut:
1.     Mengetahui karakeristik yang dimiliki oleh binatang tokek (Gekko sp)
2.     Mengetahui manfaat tokek bagi manusia (Gekko sp)
3.     Mengetahui klasifikasi dari binatang tokek (Gekko sp)

BAB II
MATERI

A.   Karaketistik binatang Tokek (Gekko sp)
       Tokek adalah satu-satunya kadal yang memiliki suara. Beberapa spesies tokek membuat mencicit atau mengklik suara yang terdengar seperti "gecko," makadisebut tokek. Kebanyakan tokek aktif di malam hari (mereka adalah yang paling aktif di malam hari); mereka memiliki mata besar dan visual (penglihatan) yang sangat baik. Dari segi bentuk anatomi  dan morfologi tubuhnya binatang tokek memiliki tubuh pendek, lebar, gemuk dengan jari kaki yang besar, cakar melengkung ke belakang.
       Kebanyakan kaki lengket tokek memiliki bantalan, terdiri dari mikroskopis Velcro-seperti bulu bengkok (disebut setae) di bawah kaki bulunya memungkinkan mereka untuk memanjat dengan baik, bahkan pada permukaan yang halus atau terbalik. Tokek gurun memiliki kaki yang berumbai yang memudahkan mereka berjalan di pasir dengan sangat mudah. Tokek terbang (genus Ptychozoon) memiliki kelepak lebar memanjang dari kulit perut dan memiliki jari-jari kaki berselaput, kaki, dan ekor yang membantu mereka meluncur dengan anggun di udara
       Binatang ini adalah hewan yang tergolong karnivora (pemakan daging). Karena kebanyakan mereka  itu memakan serangga (seperti jangkrik, springtails, dan kecoak) dan cacing sebagai mangsanya, tetapi mereka juga memakan serta memangsa anak-anak burung, telur, dan mamalia kecil, berburu mangsanya di malam hari karena memang binatang ini termasuk hewan nokturnal. Adapun jika kita berbicara mengenai pemangsa dari binatang ini, maka predator atau pemangsa dari reptil ini adalah ular yang merupakan pemangsa tokek yang utama.
Ketika seekor tokek ditangkap oleh ular, ia akan berusaha melepaskan ekornya agar dapat kabur dari tangkapan sang ular itulah salh satu bentuk pertahanan dari bererapa jenis repti dari predator merekal yang termasuk didalamnya adalh tokek. Binatang  atau reptil tokek hidup di berbagai habitat hangat, termasuk hutan hujan, padang pasir, padang rumput, dan rawa-rawa. Mereka sekarang ditemukan di seluruh dunia sebagai hewan peliharaan (khususnya Tokay gecko) itulah mengapa binatang ini dapat kita temukan di rumah-rumah hunian kita setiap hari dengan bunyi-bunyi serta suara khas yang dimiliki oleh mereka.
Hewan ini kebanyakan aktif di saat senja dan malam hari, meski suara panggilannya kadang-kadang terdengar di siang hari. Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memburu aneka serangga dan invertebrata lain sebagai makanannya, walaupun juga tidak segan memangsa vertebrata lain yang lebih kecil ukurannya. Tokek betina biasanya mengeluarkan sepasang telur, yang disimpan berlekatan di sudut lubang atau dinding. Tempat menyimpan telur ini biasa digunakan berulang kali oleh tokek yang sama.
Mekanisme reproduksi dari binatang tokek adalah  dengan cara bertelur. Dimana binatang yang berjenis kelamin betina biasanya mengeluarkan 2 buah telur yang lengket, lengketnya telur tersebut karena adanya semnacam fluida khusus yang dikeluarkanbersamaan dari keluarnya telur yang dapat mereaksikan kalsium klorida yang terdapat atau yang menyusun cangkang telur sehingga cangkang-cangkang tersebut saling merekat dan lengket satu sama lain.
Telur akan lunak pada awalnya, tapi mengeras dengan cepat. Tidak ada induk tokek yang peduli. Geckos terkadang makan telur mereka sendiri.
secara anatomi, kulit yang dimiliki oleh tokek bertindak sebagai lapisan pelindung yang mencegah  tokek  dari dehidrasi serta dapat meyqmarkan diri mereka dari predator (kemampuan kamuflase/mimikri).
Pembentukan kulit dari binatang ini memiliki skala yang bervariasi dari spesies ke spesies, dalam beberapa hal itu memungkinkan tokekl berubah warna untuk beradaptasi ke lingkungan. Sehingga dikenal istilah ‘ganti kulit” pada berbagai jenis reptil begitu pula pada tokek. Disamping itu lidah mereka yang pendek dan gemuk secara struktural, meskipun bunglon dan beberapa jenis lainnya memiliki lidah yang lebih panjang. Lidah bekerja sama dengan organ  mulut dan organ-organ lain untuk fungsi predator atau pemangsaan mereka.
Kebanyakan  tokek memiliki telinga eksternal terlihat seperti lubang atau membuka, terkadang sudah tertutup oleh sebuah genderang (gendang telinga).Lalu mata dari banyakan tokek dapat berkedip dan menutup, ini berbeda dengan ular yang tidak punya kelopak mata dapat dipindah-pindahkan. Ada beberapa kadal yang tidak memiliki mata sama sekali. Ada juga adaptasi khusus antar spesies seperti gecko, yang memiliki mata besar untuk membantu penglihatan pada malam hari mereka, dan bunglon yang memiliki mata bergerak secara independen.
Untuk fungsi mekanis atau gerakanan maka kaki adalah organ khusus dan jari-jari dan jari-jari kakibinatang ini daptasikan sesuai dengan spesies dan gaya hidup mereka yaitu menempela dii dinding (memanjt). Binatang ini sama seperti kerabat dekatnya yaitu  cicak memiliki betuk telapak kai yang dapat menempel di benda-benda yang kasar dan keras seperti kayu ataupun tembok, bentuk kaki ini ter.jadi dari perkem,bangan epidermis dari kulit tokek yang terlihat seperti kumpulan berbagai kait-kait kecil.
Disamping itu ekor pada binatang ini juga digunakan berbeda tergantung pada spesiesnya, dapat digunakan untuk berkelahi, tamak, menyeimbangkan dan penyimpanan lemak untuk beberapa nama. Ekor dapat diandalkan sebagai sarana untuk mempertahankan diri dari pemangsa, ini adalah alasan bagus mengapa anda tidak boleh menangkap kadal dengan memegang ekornya.
Tokek dilengkapi dengan organ-organ yang sangat mirip dengan mamalia. Tengkorak mereka memiliki rumah-rumah seperti tengkorak otak, paru-paru untuk menghirup udara yang sama seperti yang kita lakukan, sebuah hati untuk membuang racun dan lambung untuk proses pencernaan makanannya. Kemudian tokek benar-benar bergantung pada kondisi kehidupan eksternal. Tidak sepertimamalia, mereka tidak memiliki peralatan untuk internal menghasilkan panas, karena itu mereka berdarah dingin, juga dikenal sebagai ectothermic.


Fenomena Tokek
Gambar morfologi seekor tokek (gekko sp)

B.    Manfaat serta kegunaan dari tokek (Gekko sp)
          Sampai pada saat ini para ilmuwan masih berlomba untuk bisa menemukan obat bagi penderita AIDS. Beberapa obat yang ada hanya dapat mencegah atau melemahkan kerja virus ini tanpa bisa mengobati, sehingga hanya akan menahan untuk beberapa waktu. Anti Retro Viral (ARV) adalah salah satu obat untuk memperlambat penyebaran virus ini. Namun beberapa waktu ini tersebar berita baru bahwa tokek dapat menjadi obat untuk penderita AIDS. Belum ada riset khusus mengenai hal ini namun banyak masyarakat mempercayainya
Dan ternyata percaya tidak percaya ada kaitannya antara tokek dengan penyakit AIDS. Keberadaan penyakit kelamin AIDS ( Aquired Immuno Deficiency Syndrome ) masih menjadi momok menakutkan bagi manusia, karena penyakit tersebut menyerang tanpa mengenal usia dan merupakan penyakit turunan. Penyakit tersebut menyerang daya tahan tubuh sehingga membuat orang yang terkena AIDS menjadi lemah dan kekebalannya berkurang drastis. Datangnya penyakit ini di sebapkan oleh Human Immunodeficiency Virus ( HIV ).
Tokek sendiri adalah hewan sejenis cicak yang besar dan mempunyai permukaan kulit yang tidak rata, tidak menyerupai reptil lainnya yang satu spesies. Karena bentuknya yang aneh dan cenderung menakutkan ini banyak orang mengasingkan dan membunuhnya, walaupun di beberapa daerah ada yang mengkonsumsinya sebagai makanan ataupun obat penambah gairah sex.
Dahulu harga tokek seekor di banderol sekitar > 1000 / ekor, namun di karenakan adanya isu tentang manfaat tokek untuk pengobatan AIDS harga tokek membengkak sampai angka jutaan / ons. Dilihat dari sisi kedokteran memang belum ada yang mengadakan penelitian khusus tentang khasiat tokek, namun bila di yakini bisa mengobati atau setidaknya mencegah penyakit AIDS tentu akan menjadi kemajuan besar dalam pengobatan tradisional.
Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting dalam pengobatan, namun medis memang diperlukan untuk menguji khasiat dan kandungan yang ada dalam tokek itu sendiri. Semua berbalik kepada pribadi tiap orang mau mempercayai ataupun tidak yang jelas semuanya ada di tangan Tuhan YME.
Disamping itu pada kebanyakan warga negeri cina, binatang tokek sangat digemari karena binatang ini  menurut mereka dapat meningkatkan stamina.
Memang jika kita amati seluruh jenis daging dari reptil jenis apapun itu adalah disebut daging panas sebab kertika dikonsumsi dapat menghangatkan tubuh. Kemudian manfaat obat lain dari binatanfg tokek adalah sebagai obat penyakit asma. Secara farmakologis, bintil-bintil dari binatang ini memiliki kandungan senyawa anastesi yang  dapat membuat otot-otot berhenti untuk berkontraksi sehingga jika dibuat menjadi obat penyakit asma maka mekanisme kerjanya adalah mengurasi kontraksi otot-otot pada trakea yang menyumbat sirkulasi udara sebagai penyebab utamanya sehingga sirkuklasi udara operbafasan dapat berjalan lancar.
Akan tetapi terlepas dari semua itu uyang masioh beruba bahan penelitian dan kepercayaan turun temurun maka tugas kitalah yang  untuk kemudian membuktikanj apakah benar binatang tokek itu berguna untuk pengobatan penyakit HIV/AIDS, meningkatkan stamina serta panyakit asma ya tentunya dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah serta metode-metode ilmiah.
Manfaat Tokek Untuk Kesehatan
Gambar bintil-bintil pada di tubuh tokek yang dibuat sebagai obat asma
C.   Klasifikasi binatang tokke
Kingdom        = Animalia
            Phylum           = Chordata
            Kelas              = Reptili
            Ordo               = Squamata (kadal dan ular),
            Subordo          = Lacertilia,
            Family            = Gekkonidae (tokek),
            Genus             = Gekko
             Spesies           = Gekko sp










BAB II
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik darii makalaha kami ini adalah ternyata binatang reptil itu tidak melulu atau tidak selamanya merugikan manusia. Kenapa seperti itu sebab, jika berdasarkan uraian kami mengenai contoh dari binatang reptil yaitu tokek maka ternyata kita ketahui nahwa binatang ini dapat dibuat untuk berbagai jenis obat. Bangsa reptil yang selama ini kita kenal buas dan liar ternyata tidak selamanya seperti itu sebab reptil pun juga terdiri dari berbagai bentuk serta ukuran dan dari segi fungsinya untuk kemaslahatan umat manusia jangan ditanya lagi.
B.   Saran
Saran yang dapat kami dari pembuatan makalah ini adalah kita sebagai mahkluk yang paling sempurna yang pernah tuhan YME ciptakan sebaiknya tidak menyia-nyiakan potensi akal yang telah tuhan berikan cara yang paling ampuh adalah dengan tidak meelalaikan amanah yang telah tuhan berikan kepada kita. Salah satu contoh dari amanah yang telah tuhan berikan kepada kita adalah menjaga dengan sebaik-baiknya alam semesta ini. Dalam menjalankan tugas kita tersebut, kita jangan bersikap egois dengan bertindak semena-mena merusak keanekaragaman yang tuhan telah berikan sebab mungkin mada waktu tertentulah kita baru sadar bahwa karunia yang tuhan telah berikan ternyata sangat berguna, salah satu contohnya adalah bergai jenis binatang, khususnya reptil dan terkhusus lagi binatang tokek (Gekko)


DAFTAR REFERENSI
Djarubito, Mukayat Brotowijoyo. 2004. Zoologi Dasar Universitas Jilid 2. Universitas Gajah Mada Press: Yogyakarta
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya: Surabaya